Laman

Minggu, 01 Agustus 2010

INTERNET UNLIMITED IM 3 DAN MENTARI

Kini layanan internet unlimited Indosat tak hanya bisa dinikmati pengguna IM2 saja. Pelanggan IM3 dan Mentari juga bisa menikmatinya lewat paket bertajuk IM2 Inside.
Layanan milik PT Indosat Mega Media (IM2) itu memungkinkan pelanggan kartu prabayar Mentari dan IM3 bisa menggunakan layanan data internet unlimited IM2. Para pelanggan bisa mengakses internet dengan kecepatan yang ditawarkan IM2 Inside, yakni hingga 256Kbps, dan memiliki tiga paket sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Ketiga paket tersebut meliputi Paket Harian (dengan tarif Rp 9.000), Paket Mingguan (Rp 50.000), dan paket Dwi Mingguan (Rp 80.000). Namun, kecepatan hingga 256Kbps akan merosot menjadi 20Kbps bila melewati kuota tertentu.
Untuk mengatifkan layanan IM2 Inside ini, pelanggan kartu prabayar Mentari maupun IM3 hanya perlu mengirimkan SMS ke nomor 323 atau menghubungi *777*1*5#. Setelah mengirimkan SMS, pelanggan bisa memilih paket yang diinginkan.
Paket inipun bisa dinikmati dari handset ataupun modem apapun yang mendukung teknologi 3G/HSDPA.
Semoga Bermanfaat.

THALIA TEMBANG PUSPA TRI MAHARDIKA Harapan Seorang THL TBPP pada MUNAS II THL TBPP DI MAKASAR

Hari-hari belakangan ini, secara pribadi, badanku terasa capek benar. Volume dan target pekerjaan membuatku harus wira-wiri ke sana kemari. Berpacu dengan waktu di tengah cuaca panas dan tiupan angin kencang membuat tubuh rasanya seperti mau ambruk. Maka akhir pekan ini rasanya badan ingin bermalas-malasan saja.
Tapi kemudian kuingat, hari ini (Minggu) adalah tanggal 25 Juli 2010. Besok, Senin adalah tanggal 26 Juli 2010. Ada apa dengan tanggal 26 Juli? Bagi sebagian besar Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP), utamanya yang aktif ON di jejaring sosial Facebook ini tentu telah mengetahui bahwa pada tanggal 26 – 28 Juli 2010, FK THL TBPP NASIONAL bersama FK THL TBPP PROVINSI SULAWESI SELATAN dengan didukung penuh oleh FK THL TBPP PROVINSI se-Indonesia akan menyelenggarakan MUNAS II THL TBPP di Makasar, Sulawesi Selatan.
Ketika teman-teman yang tergabung dalam Panitia Munas dan teman-teman yang menjadi peserta (utusan daerah) sedang sibuk-sibuknya melakukan persiapan akhir jelang Munas besok, rasanya tidak pantas bila diri ini – sebagai salah satu dari 24.608 THL TBPP se-Indonesia – secara “batin” bermalas-malasan .
Menyelenggarakan sebuah kegiatan, apalagi even berskala nasional, bukanlah pekerjaan yang mudah. Pasti lebih banyak susahnya, daripada senangnya. Kendala/tantangan teknis pasti muncul, dan yang paling klasik tentu masalah dana penyelenggaraan.Tapi teman-teman Panitia Munas ternyata mampu menjawab (baca : mengatasi) semua itu dengan sangat baik. Itu bisa dibaca dari rilis Panitia pada pesan dinding FK THL TBPP NASIONAL, seperti paparan TOR Seminar Nasional sebagai salah satu agenda puncak dari Munas tersebut.
Berupaya menghadirkan para pejabat Negara setingkat Menteri, yang tentunya terikat aturan protokoler yang ketat, dan anggota-anggota DPR Pusat dalam sebuah Seminar Nasional bertajuk “ PERCEPATAN TERBITNYA PAYUNG HUKUM BAGI PENINGKATAN STATUS THL-TBPP SEBAGAI GENERASI PENERUS PENYULUH PERTANIAN” adalah sebuah karya yang sangat membanggakan dan sangat patut untuk kita beri apresiasi yang tinggi. Terselenggaranya even ini sekaligus membuktikan bahwa THL TBPP yang dipelopori oleh FK THL TBPP NASIONAL dan Gabungan FK THL TBPP PROVINSI se-Indonesia mampu menancapkan bendera eksistensi dan secara cerdas mampu memformulasikan tekad dan harapan kolektif yang besar demi arah dan kelanjutan pembangunan pertanian bangsa ini yang berciri khas Indonesia. Kita semua harus yakin bahwa Panitia MUNAS dan para peserta/utusan daerah tentu sudah siap dengan agenda dan materi pembahasan Munas serta rancangan rumusan akhirnya.


THALIA
Bila dihitung dari rekruitmen THL TBPP angkatan I (2007), maka keberadaan THL TBPP ini bisa dianggap baru berusia sekitar 3,5 tahun. Usia yang relatif sangat muda untuk ukuran umur sebuah organisasi. Tapi dalam usia yang sedemikian, dinamika yang digulirkan oleh teman-teman THL TBPP cukup menarik. Semoga tidak berlebihan kalau kita mengibaratkan THL TBPP ini sebagai gadis muda yang sangat cantik bernama THALIA (personifikasi THL). Anda tahu, THALIA adalah bintang telenovela asal Amerika Latin yang kecantikannya telah dikenal sejagad.
Dengan personifikasi sebagai gadis muda yang cantik, semoga THL TBPP akan memikat banyak orang (baca : pihak pengambil kebijakan) dan yang tidak kalah pentingnya adalah agar dapat meminimalkan resistensi atau sikap anti pati terhadap keberadaan dan kiprah kita bersama.

TEMBANG PUSPA
Tembang atau lagu adalah karya seni yang dapat kita nikmati sebagai sarana pelepas penat dan penyegar jiwa. Tembang adalah perpaduan artistik antara karya tulis yang apik (lirik lagu) dan harmoni indah yang tercipta dari kolaborasi vokal dan aransemen musik. Jadilah ia sebuah tembang yang dapat kita nikmati.
Puspa adalah kembang atau bunga sebagai produk alam (tanaman) yang mencitrakan keindahan dan aroma wangi.
Tembang Puspa dapat kita personifikasikan pada TBPP yang mampu menyelenggarakan MUNAS II THL TBPP di Maksar sebagai sarana untuk menyuarakan tekad dan harapan kolektif (Tembang) dengan hembusan aroma wangi (Puspa).

TRI MAHARDIKA
Pada pesan-pesan dinding dan komen-komen di Facebook ini aku mengamati sering muncul pekik “MERDEKA TIGA KALEE”. Aku selalu tersenyum dan tertular semangat optimisme jika membaca pekik ini. Yah, “MERDEKA” adalah pekik universal yang terbit dari kesadaran jiwa untuk terbebas dari belenggu-belenggu yang menghimpit.
Apa saja belenggu-belenggu THL TBPP? Diantara yang paling pokok adalah ketidakjelasan status dan kepastian masa depan yang masih remang-remang. Semoga dengan MUNAS II THL TBPP ini kita akan mendapatkan gambaran harapan yang lebih pasti sehingga kita dapat menatap ufuk masa depan yang lebih cerah. Dus, semoga kita dapat “MERDEKA TIGA KALEE” dari belenggu-belenggu tersebut. Amin.


KE MANA ANAK PANAH AKAN DIBIDIKKAN?
Gibran Kahlil Gibran, seorang penyair besar dan si Raja puisi cinta, pernah menulis “sesungguhnya anak-anak mu ibarat anak panah masa depan yang melesat dari busur masa kini mu …”.
THL TBPP dapat diibaratkan sebagai anak-anak yang dilahirkan dari induk bernama Kementerian Pertanian RI (sewaktu melahirkan masih bernama Deptan). Kita semua pasti meyakini bahwa naluri dasar (basic instinct) dari seorang induk (baca : ibu) adalah rasa kasih yang tak terbatas. Harapan dan do’anya adalah semata-mata kebaikan serta yang terbayang di benaknya adalah hal-hal yang terbaik bagi anak-anaknya. Kata kuncinya adalah kasih ibu sepanjang hayat. Semoga naluri dasar itu masih ada dan tertanam kuat dan dalam di hati sanubari induk kita (Kementerian Pertanian RI), sehingga dengan “busur masa kini” yang dimilikinya Sang Induk tidak akan ragu-ragu untuk membidik dan melesatkan Sang Anak Panah (THL TBPP) pada titik sasaran yang tepat.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati dan hati yang penuh “rasa getar”, seyogyanya kita para THL TBPP yang tidak dapat berkontribusi langsung dalam kegiatan MUNAS II THL TBPP di Makasar ini patut kiranya menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pengurus FK THL TBPP NASIONAL dan GabunganFK THL TBPP PROVINSI se-Indonesia atas terselenggaranya even besar ini.
Dengan semangat “THALIA, TEMBANG PUSPA TRI MAHARDIKA” mari kita sambut MUNAS II THL TBPP di Makasar yang akan dimulai besok pagi hingga tanggal 28 Juli 2010 nati. Semoga acara demi acara dan agenda demi agenda yang telah terjadwal akan terlaksana dengan lancar dan sukses dan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kejelasan status dan masa depan kita semua, THL TBPP se-Indonesia. Amin, Allahumma Amin.
BRAVO THL TBPP INDONESIA !!! MERDEKA TIGA KALEE … !!!