Laman

Jumat, 07 Januari 2011

Proposal Pengembangan Satu Petani Satu Sapi” dan Gerakan Pensejahteraan Petani dengan 13 Komoditi Unggulan.

Fokus kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat tahun 2011 salah satunya adalah ”Pengembangan Satu Petani Satu Sapi” dan Gerakan Pensejahteraan Petani dengan 13 Komoditi Unggulan (Padi, Jagung, Manggis Unggas, Kambing, Sapi, Kopi Arabica, ikan Tuna, Nila, Karapu dan Lebah Madu”

Fokus kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat tahun 2011 salah satunya adalah ”Pengembangan Satu Petani Satu Sapi” dan Gerakan Pensejahteraan Petani dengan 13 Komoditi Unggulan (Padi, Jagung, Manggis Unggas, Kambing, Sapi, Kopi Arabica, ikan Tuna, Nila, Karapu dan Lebah Madu”  yang telah disosialisasikan dalam rapat koordinasi Gubernur Sumatera Barat dengan Wali Nagari se Sumatera Barat pada tanggal 13 Nopember 2010 bertempat di Aula Asrama Haji Tabing Padang.
Kepala BPM Provinsi Sumatera Barat, dalam pengarahannya waktu penutupan rapat koordinasi tersebut menyatakan bahwa program ini di utamakan di Nagari Prioritas (Nagari Tertinggal/banyak terdapat KK Miskin). Untuk itu silahkan Wali Nagari mengadakan Musbang Nagari bersama LPM untuk membentuk Pokmas-pokmas.  Pokmas nantinya membuat Proposal yang diketahui oleh Wali Nagari, Ketua LPM setempat. Proposal tersebut di alamatkan kepada Gubernur Sumatera Barat melalui Kepala BPM Provinsi Sumatera Barat yang  yang di Rekomendasikan oleh Bupati melalu  Kepala BPM Kabupaten. 
Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi dimaksud,  telah banyak masuk ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat (BPM) proposal Bantuan ternak sapi dan Proposal Bantuan Usaha Pertanian.  
Setelah diteliti Proposal dimaksud oleh Kepala BPM Provinsi Sumatera Barat bahwa tidak satupun proposal melalui Musbang Nagari dan tidak diketahui oleh Ketua LPM setempat, ada yang tidak ada Rekomendasi Bupati/BPM Kabupaten dan sebagainya. Untuk selanjutnya Kepala BPM Provinsi Sumatera Barat akan segera menyurati Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten untuk memonitoring dan mengevaluasi (Pendataan Ulang) Proposal yang telah masuk, apakah benar telah terbentuk Pokmas dengan  Melalui Musbang Nagari, apakah kelompok tersebut di Nagari prioritas, apakah telah tersedia lahan Pertanian serta lahan untuk Kandang Ternak, sehingga data tersebut lebih akurat/tepat sasaran  dan dapat betul-betul menurunkan tingkat kemiskinan dan Pensejahteraan Petani/Keluarga Miskin nantinya. Proposal Pokmas yang telah melaksanakan Musrenbang Nagari bersama LPM yaitu Proposalnya di ketahui Ketua LPM dan Wali Nagari setempat, sehingga Lebaga Pemberdayaan Masyarakat berfungsi dengan baik . 
Hasil Pendataan BPM Kabupaten nanti akan diajukan kepada Gubernur Sumatera Barat (Dinas Pertenakan, Dinas Pertanian dan sebagainya) sebagai leading sektor Teknis.
Ditengah malam yang dingin seorang penjaga makam melihat seorang perempuan bergaun putih , duduk di atas sebuah makam tua sambil memegang BlackBerry. Dengan ketakutan penjaga makam mencoba bertanya kpd perempuan tsb. "Neng......Neng. .ngapain malem - malem duduk di atas kuburan ? Iya bang, habis didalem ga ada sinyal................